Manajemen File
Management File
 |
| Menejemen File |
File yang dipakai untuk jalankan program sangat banyak banyaknya, Supaya file-file itu bisa bekerja dengan optimal dan gampang dalam mengaturnya karena itu perlu dilaksanakan management file. Misalkan pengelompokan menu yang berkaiatan dengan operasi file, pengoreksian, dan lain-lain.
1. Memakai Menu Pill-Down
Menu Pull-Down sebagai perintah computer yang diperlihatkan berdasar barisan atau kemiripan perintah. yang dimaksut dengan menu Pull-Down ialah File, Edit, Viuw, Insert, Format, Tools, Window, dan Help.
Langkah memakai menu Poll-Down yakni dengan memencet tombol Alternate secara terus dan dituruti dengan mekan tombol huruf yang digarisbawahi, seperti Alt+F (File), Alt+E (Edit), Alt+O (Format) dan sebagainya.
2. Membuat Folder
Folder disebutjuga dengan directory. Folder itu dikenalkan di dunia Komputer semenjak kedatangan Windows 95. arahya adalah untuk mengelompokan beberapa file semacam di dalam satu tempet tertentu.
Membuat Folder Melelui Desktop
Dengan cara berikut.
- Click kanan mouse, tentukan New, click Folder.
- Catat nama folder baru pada pesan New Folder.
Membuat Folder Melelui Windows Explorer
Dengan cara berikut.
- Tempetkan folder yang hendak dibikin.
- Click menu File, Sorot New, click Folder.
- Catat nama folder yang hendak dibikin, misalkan: Blank Soal (Enter)
3. Memakai Dreg and Turun
Sarana drag and turun bisa dipakai untuk membikin duplikat satu object atau mengubahakan satu object darai satu tempat ketempat lain. dalam memakai fasiltas drag and turun harus menngunakan mouse. contoh penggunaannya samna dengan menjiplak atau menduplikat data.
4. Mengenali Type File.
File sebagai nama beberapa kumpulan jumlah data, text, program, helai kerja, diagram, dan lain-lain. Saat menulis nama file, hal yang penting jadi perhatian adalah tidak dikenankan membuat nama file yang serupa tepat di dalam satu folder directory.
Di dalam proses program, file bisa diketegorikan jadi bagian-bagian.
- File induk (master file). File ini sebagai file yang perlu, karena berisi record-record yang paling dibutuhkan di dalam organisasi.
- File transaksi bisnis (transaction file). File ini dipakai untuk merekam data transakasi yang ada.
- File laporan (report file). File ini berisi info yang hendak ditempilakan.
- File sejerah (history file). File ini disebutkan file arsip (arcival file) yakni file yang berisi data masalalu yang tidak aktif kembali , tetapi tetap diletakkan sebagai srsip.
- File perlindungan (backup file) File ini sebagai salainan dari file-file yang aktif di dalam database. File ini dipakai sebagai perlindungan atau cadangan file-file database.
